Cerita ini telah lulus moderasi CMD dengan Nomor CD/018/U/1767/S

Cerita Dewasa CMD - Setelah mama mengobati lukaku , kami akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah dan menunda untuk honey moon di alam terbuka. Tanganku merangkul bahu mama saat dalam perjalanan. 

Aku yang luka ini ditambah dengan luka dihati karena mama telah disetubuhi oleh harimau itu lemah lunglai tak berdaya. Sementara mama yang habis di sodok oleh harimau itu dengan penisnya , merasakan kesakitan saat kami berjalan.

" Kenapa ma?" Tanyaku

" Ini nak , memek mama agak sakit." Jawabnya

" Pasti tadi pas sama harimau itu?" Aku mencoba bertanya sampai detail

" Iya nak , Harimau itu telah membuat memek mama kesakitan gini." Jawabnya

Lalu kami melanjutkan perjalanan pulang. Tak lama kemudian , aku dan mama sampai ke rumah. Dengan langkah terbata - bata , aku dibawa masuk oleh mamaku.

" Duduk sini dulu nak , mama buatkan minuman dulu." Ajaknya sambil membawaku ke tempat duduk

Lalu mamapun membuatkanku minuman hangat. Setelah beberapa saat aku beristirahat , mama berpamitan padaku untuk mandi di sungai.

" Nak , mama mandi ke sungai dulu ya." Pamitnya padaku

" Lah , bahaya ma." Jawabku mencoba mencegahnya

" Enggak , gapapa kok nak. Mama bisa jaga diri." Jawabnya

" Tapi ma....?" Aku mencoba mencegahnya lagi

" Tenang nak , mama tidak apa - apa. Dah kamu istirahat dulu aja. Nanti malem kalau kamu sudah enakan mama kasih kado ngentot lagi " ujarnya

Lalu mama berangkat menuju ke sungai. Aku yang hanya bisa dirumah terus - terusan memikirkan kondisi mama apakah baik - baik saja atau kenapa - kenapa. Sekitar satu jam aku menunggu mama dirumah , tapi tak kunjung pula pulang.

Sementara mama yang sudah sampai disungai , lalu ia pun mandi membersihkan badannya. Saat dia sedang asyik mandi tiba - tiba datanglah harimau itu lagi.

" Hey ... Wanita! Layani aku lagi!" Harimau itu memintanya untuk bersetubuh kembali

Dengan takutnya mama menepi ke pinggir sungai.

" Enggak! Gak mau!" Jawabnya dengan ketakutan

" Berani - beraninya kamu tak menepati janjimu!" Harimau itu marah seketika

Lalu harimau itu menerkam mama hingga membuatnya terjatuh dan tak sadarkan diri. Melihatnya pingsan lantas harimau itu membawa mama. Saat harimau itu merasa aman dengan kondisi sekitar lalu harimau itu kembali berulah menyetubuhi mama yang pingsan.

Setelah harimau itu menyemprotkan spermannya ke dalam memek mama , lalu ia pun pergi meninggalkan mama yang sendirian dan belum sadar. 

Disisi lain ,aku yang masih menunggu mama sedaritadi merasakan cemas dengan keadaannya. Sudah berjam - jam mama tak kunjung pulang. " Apa aku susul mama aja kali ya ke sungai " pikirku

Sementara mama yang pingsan kini tersadar dan bangun dari tempat ia tak sadarkan diri tadi. Ia merasakan kucuran sperma keluar dari lubang memeknya. Lalu ia pun menangis.

" Sungguh , malangnya nasibku. Kenapa harus seperti ini. Aku hidup diantara ancaman harimau itu" 

Beberapa saat kemudian mama beranjak dan pulang kerumah. Aku yang sedang ingin menyusul mama ke sungai dan baru jalan sampai pintu depan dengan bantuan tongkat kayu , aku melihat mama berjalan dari selatan dengan kondisi rambut acak - acakan.

" Ma , kenapa ma...?" Tanyaku dengan panik

" Ada apa ma? Mama kenapa?" Susul tanyaku

" Maafin mama nak , mama tak bisa menjaga kesucian." Jawabnya

" Kenapa ma ... Mama kenapa?" Tanyaku dengan paniknya

" Mama habis disetubuhi lagi oleh harimau itu." Jawabnya dengan lemas

Seketika perasaanku hancur!" Dalam satu hari saja harimau itu sudah berani mengentot mamaku. Aku tak bisa tinggal diam! Aku harus bertindak! 

Lalu kupersiapkan jebakan buat nangkap harimau brengsek itu. Ku ambil ranting - ranting kayu , ku gali tanah sedalam 5 meter tepat di depan gubuk rumah. Walaupun kondisiku yang tak memungkinkan aku harus kuat dan berani buat menghajar harimau itu.

Setelah semuanya siap aku masuk kembali ke rumah. Mama terlihat sedih , ku redam sedihnya dengan cumbuanku. Kami saling menikmati. Sekitar 15an menit ciuman , terdengar suara hentakan kaki dari luar rumah.

Lalu kami berhenti bercumbu , dan mama menanyakan padaku.

" Apa itu harimau nak?" Tanya mama

" Kemungkinan iya ma." Jawabku

" Tapi tenang aja ma ,aku sudah membuat jebakan biar dia tau rasa." Sambungku lagi

Lalu mama merasa sedikit lega dengan ucapanku barusan itu. Auman harimau itu terdengar sangat keras dari dalam rumah.

" Hey manusia! Keluarlah ....! Ucap harimau itu

Mama ingin mengeluarkan kata - kata tetapi ku bungkam mulutnya. Lalu kami berpelukan dan mengamati gerak - gerik harimau itu.

Beberapa saat kemudian , karena harimau itu tak mendapat jawaban dari kami lalu dia berjalan menuju pintu rumah. Tepat saat ia menginjak semak - semak jebakan dia langsung terperosok masuk ke dalam lubang jebakan yang aku buat tadi.

" Krusuk .... Kruuuuu .... Ssssssuuuuk! Gubrakkkkk!" 

Harimau itu terjerumus ke dalam lubang galianku tadi.

" Kurang ajar! Awas kau manusia akan ku makan kau!" 

Harimau itu nampak marah sekali , dia coba melompat dan memanjat tetapi tak sampai ke atas. Lantas harimau itu hanya mengaung - ngaung meminta tolong.

Mendengar harimau itu sudah masuk ke jebakan , aku dan mama yang tanpa pakaian ini menuju kesana. Ku tengok ke bawah benar! Harimau sudah terjerumus.

" Berhasil ma!" Aku berhasil.....!" Ucapku dengan gembira.

" Iya nak , syukurlah kalo begitu. Biar kapok harimau itu." Ujar mama

" Betul ma , aku sudah lama mengincarnya dan kini berhasil." Sambungku

Kemudian harimau itu melihat keatas ke arah kami.

" Hey ... Manusia! Tolonglah aku ...." Pinta harimau itu

" Gak akan!" Jawabku singkat dengan nada kesal dan emosi tingkat dewa

" Ayolah ..... Aku ga akan mengganggu ibumu lagi. Tolonglah aku ......!" Pinta harimau itu dengan mengajukan perjanjian bahwa dia tak akan mengganggu mama lagi.

Mendengar hal itu , aku berada di dua pilihan yang berat. Jika aku tolong entar atau besok - besok harimau itu bisa melanggar janjinya. Tapi juga tak aku tolong , harimau itu bisa mati binasa.

Kemudian mama memegangi pundaku dan memintaku untuk menolong harimau biadab itu.

" Sudah nak , tolong saja. Mama kasihan padanya." Pinta mamaku

" Tapi ma...!" 

" Sudah nak , ga apa - apa. Dia sudah berjanji kok." Pinta mamaku lagi

" Tapi maaaa! Dia kan sudah membuat kita sengsara." Jelasku

" Sudah ... Sudah tolong saja kasihan harimau itu bisa mati." Mamaku memintanya lagi

" Ya sudah , aku tolong." Jawabku dengan rasa kecewa

Lalu ku dekati jebakan itu ,

" Harimau brengsek!!!! Janji ya ga akan ganggu kami berdua. Ini bukan hutanmu!" Pintaku dengan tegas!

" Iya manusia , aku tak akan mengganggu kau dan ibumu." Jawab harimau itu

Kemudian aku mengambil seutas tali dan ku lempar ke dalam lubang itu. Lalu harimau itu memeganginya dan ku tarik keatas.

Setelah harimau berhasil mendarat ke atas dengan selamat ia mengucapkan terimakasih pada kami.

" Terimakasih manusia! Aku akan menepati janjiku." Ucap harimau itu

Lalu harimau pergi ke arah selatan , sepertinya rumahnya disana. *To Be Continue