Cerita ini telah lulus moderasi CMD dengan Nomor CD/018/U/1767/S
Cerita Dewasa CMD - Setelah aku hitung mundur 3 ... 2 ... 1 lalu ku lepaskan dahan pohon itu kemudian wanita itu buru - buru melepas cengkraman harimau dan berhasil lepas. Harimau itu melihat ke atas dengan kagetnya dahan yang aku lepaskan tadi tepat mengenai tubuh harimau.
Sehingga harimau itu tak bisa apa - apa dan terluka. Disisi lain , mama yang sekaligus istriku , aku ajak mendekati wanita itu.
" Gimana mbak? Tidak apa - apa kan?" Tanyaku
" I ... Iya ... Ga apa - apa mas." Jawab wanita itu agak malu - malu karena melihat kami berdua telanjang dan ia juga malu karena pakaiannya robek sehingga terlihat kemaluannya.
Lalu kami bertiga mendekati harimau yang sedang terpuruk itu.
" Hey manusia! Kenapa kau mengganggu aku?" Ucap harimau itu.
" Iya , aku memang mengganggumu karena kamu telah mengganggu wanita ini!" Jawabku dengan nada lantang
" Apa urusanmu! Wanita itu mau aku kawinin!" Ucap harimau
" Jelas urusanku! Karena wanita itu manusia bukan hewan buruk sepertimu!" Jawabku
Dengan sekuat tenaga harimau itu melepaskan dahan yang menimpanya sampai berhasil lepas. Melihat harimau itu bisa lepas dari dahan itu , mama dan wanita itu nampak panik.
" Tenang ma , mbak akan ku hadapi harimau brengsek ini!" Ucapku
" Ooo begitu rupanya , kamu mau mati!" Aku antar kau ke neraka! Ciaaaaaaaaaaahhh .........brek .. brek ... Brekkkk!" Harimau itu bergelut denganku mencakar - cakar tubuhku
Kemudian harimau dan aku bertarung sampai titik darah penghabisan. Lemparan cakarnya seringkali mengenai tubuku hingga tersobek sedikit. Aku bertahan untuk mereka berdua.
Lama pertarungan ini , tenagaku hampir habis dan sedikit lemas. Cakaran - cakaran seringkali tepat mengenai tubuku. Sampai pada fase kemenangan , aku terfikir untuk menghabisi harimau itu dengan daun beracun. Ku ambil daun itu dan ku geprek sampai rata , setelah itu ku lemparkan ke harimau itu ketika dia mulai menyerangku. Tepat! Harimau itu terkena racun daun yang ku lempar dan terjatuh kesakitan.
Aumannya sangat keras , terlihat juga dia sangat kesakitan. Kami bertiga melihat harimau itu kesakitan hebat yang akhirnya dia mati binasa ditanganku. Setelah harimau itu mati , lalu ku ajak wanita berparas cantik itu untuk menginap dirumahku.
Diapun mengangguk mau , lantas kami bertiga berjalan pulang kerumah. Sesampainya dirumah mama menyiapkan air hangat untuk minuman wanita itu.
" Ini mbak minuman hangat , oiya daritadi aku belum kenalan. Siapa nama mbak?" Tanya mamaku
" Makasih mbak , aku Gita. Aku bisa sampai sini karena diusir oleh suamiku. Dia telah berselingkuh sama wanita lain hingga aku dibuang dijurang deket hutan ini." Jawabnya
" Ooh begitu , sungguh malang nasibmu mbak. Yang sabar ya. Jika mbak ga keberatan bisa tinggal dan hidup disini dengan aku dan anaku." Ucap mamaku
" Iya mbak , jangan kaget kalo kami telanjang karena kami sudah memutuskan untuk hidup dihutan ini dan saling mencintai." Sahutku
Gita tersenyum dan tersipu malu. Lalu ku beranikan diri mengatakan padanya.
" Jika mbak gita ga keberatan bisa juga kok bajunya dilepas , itu sudah rusak juga." Sahutku
" Iya mas. Tapi ......" Jawabnya
" Gini mbak , jika mbak gita ga keberatan , aku rela dimadu." Sahut mamaku
" Maksudnya ma? Sahutku
" Sudah kamu diam saja nanti mama jelasin. Bagaimana mbak?" Jawab mama dan meminta jawaban dengan gita
" Emm ... Emmm .... Iya mbak aku mau." Jawab gita
Mendengar hal itu mama juga nampak senang dan menjelaskan kepadaku tentang hubungan intim untuk bertiga.
" Nak , jadi gini. Mbak gita ini mau hidup selamanya dengan kita. Itu artinya dia siap buat kamu setubuhi dan juga dengan mama." Jelas mama
" Oh gitu , emang mama mau?" Tanyaku
" Mama ga apa - apa nak , mama rasa mama juga sudah tua. Kelak jika mama mati , gita inilah yang menjadi penerus mama." Jawab mama
Lalu gita melucuti bajunya yang robek itu sampai bugil. Kemolekan tubuhnya membuatku sangat bergairah ingin sekali cepat - cepat untuk menyetubuhinya.
Sampai pada malam tiba , mama dan gita tengah asyik mengobrol di kamar. Mereka tampak akrab dan saling mengisi satu sama lain. aku yang diluar berjaga malam masih belum mengantuk.
Hingga tengah malam tiba , suasana makin sunyi dan sepi. Suara serigala mengaum dari malam ke malam semakin banyak. Pertanda apakah ini? TO BE CONTINUE
0 Komentar