Cerita ini telah lulus moderasi CMD dengan Nomor CD/018/U/1767/S

Cerita Dewasa CMD - Malam semakin larut , Namun suara auman serigala itu tak kunjung hilang. Apakah pertanda ini? Dalam hatiku bertanya - tanya. Api semakin kecil dan redup karena kayu sudah semakin pendek. 

Ku tatap ke langit , cuaca sangat cerah. Banyak bintang menghiasi dan udara juga lumayan menusuk tulang. Beberapa saat kemudian Gita datang menghampiriku dengan kondisinya telanjang.

" Mas , belum ngantuk? Dia bertanya padaku

" Eh , kamu. Belum nih masih menikmati udara malam ini." Jawabku

" Kamu sendiri belum ngantuk?" Tanyaku balik

" Aku belum ngantuk mas ,makanya aku datang kesini. Mama kamu udah tidur mas." Jawabnya

" Iya mungkin kecapean dia." Jawabku

Beberapa saat kami terdiam , ketika itu masih terdengar jelas suara serigala itu mengaum.

" Itu suara serigala dari tadi ngaum terus mas." Tanya Gita

" Iya , dari tadi. Semoga tak terjadi apa - apa dengan kita bertiga disini." Jawabku 

" Iya mas , semoga ya." Sahutnya

Lalu gita menatap wajahku , dia melirik dari wajahku sampai batang kontolku sambil tersenyum.

" Kenapa git?" 

" Emm ... ( Sambil mendekatiku ) , mas aku kan sekarang jadi milikmu. Mulai hari ini aku siap kok buat ngelayanin kamu." 

" Iya sih , emang lukamu sudah sembuh?" Tanyaku

" Sudah mas. Sebenarnya malam ini aku pengen kita bulan madu mas. Tapi ditempat yang sepi dan di alam terbuka kayaknya seru banget." Ajaknya

" Tapi gimana dengan mama?" Dia disini sendirian kalo kita tinggal?" Jawabku

" Ya kita jangan jauh - jauh dari lokasi ini mas. Emm ( berfikir sejenak ) di depan itu aja mas ( tangannya menunjuk ke semak - semak )."

" Ya deh , malam ini aku layanin kamu buat yang pertama kalinya" jawabku

Gita nampak berwajah ceria mendengar perkataanku barusan. Tangannya meraba - raba tubuhku , mulutnya mulai liar mencumbui bibir ini.

Sementara tanganku mencoba meraih buah dadanya yang menurutku lumayan besar tetapi lebih besar dari mama. Emang , tetek mama sendiri jauh lebih menggoda ketimbang wanita lain.

Kami melakukan pemanasan cukup lama , suara serigala yang mengaum dari tadi juga belum kelar dan suara itu semakin dekat. Kelihatannya serigala itu berjumlah sangat banyak. Jika mendengar dari suaranya , mungkin berkisar lebih dari 5 ekor.

Aku dan gita tak menghiraukannya , dalam keadaan seperti ini kami sudah mulai jatuh cinta dan jatuh ke lubang kenafsuan. Tubuhnya yang molek dan putih bersih membuatku nafsu ingin menikmatinya.

Perlahan namun pasti , gita rebahan hanya beralaskan tanah. Ku acungkan kontolku di depan mulutnya. Kemudian dia mengulumnya dengan lahap. Sepertinya dia sangat haus akan kenikmatan bercinta 

Cukup lama gita menyedot kemaluanku , ketika aku mau menancapkan batang penisku , tiba - tiba serigala itu datang! Astaga....! Aku dan gita terkaget dengan kedatangannya. Serigala itu mengaum sangat keras hingga membuat mama yang tertidur menjadi terbangun.

Mama kemudian keluar dari rumah , dia melihatku dan gita yang hendak bercinta. Lantas mama berteriak!

" Nak ! Awas..! Ada serigala! Masuk sini !" Teriakan mama

Serigala yang berjumlah sekitar 12 ekor itu kemudian menyergap kami , dengan buru - buru ku gandeng gita dan ku ajak masuk kerumah.

Sampai di dalam rumah , lalu semua pintu aku kunci dengan kayu rapat - rapat. Serigala itu lantas mencoba menggebrak pintu rumah dengan mencakar - cakarnya. Ku lihat kayu yang sebagai pintu rumahku terkena besetan cakar serigala itu.

Sampai pada beberapa saat , ketika serigala itu sudah putus asa kemudian dia pergi meninggalkan rumah kami. Lega dalam hatiku , rintangan ini sudah terlampaui dengan aman.

Mama dan Gita masih kelihatan ketakutan karena gerombolan serigala itu berjumlah sangat banyak.

" Ma , git ... Kayaknya rumah kita ini sudah tidak aman lagi. Apa boleh buat kita harus pindah dari sini ke ujung hutan ini." Kataku

Mereka menjawab kompak dan mengiyakan keputusanku. Lalu kami berniat esok pagi untuk pergi dari sini dan ke ujung hutan untuk membuat rumah baru disana.TO BE CONTINUE