Di cerita selanjutnya ini , Yusuf bersama kedua istrinya melanjutkan perjalanannya menuju ke tepi Hutan. Tetapi sayang , mereka mendapatkan halangan kembali dengan munculnya Serigala Hitam bermata merah dengan auman yang sangat keras. Penasaran kelanjutan ceritanya? Simak terus dan ikuti CMD

Tokoh Utama

  • Yusuf
  • Mamanya
  • Gita

Tokoh Sampingan

  • Serigala Hitam
  • Segerombolan Serigala Merah
  • Raja Serigala Merah

Novel CMD - Setelah Semalaman aku , Gita dan Mama melepaskan kehangatan yang tertunda kemarin , Paginya kami bersiap untuk berangkat melanjutkan perjalanan kami pada misi awal yakni di tepi hutan dan membuat rumah disana. Namun , sebelum kami berangkat mama mengajak kami untuk membersihkan badan mengingat dari kemarin kami tidak mandi. Disaat kami mandi , percikan air saling kami lontarkan ke satu sama lain dengan canda tawa sehingga membuat suasana semakin ceria.

Cukup lama kami mandi di sungai ini , membuat tubuh menjadi dingin sehingga mama dan Gita mengajaku untuk menyudahinya dan mereka ingin segera berangkat. Selesai Mandi kamipun berangkat meneruskan perjalanan. Aku sangat senang melihat mama sekaligus istriku dan Gita istri keduaku dimana mereka sangat akur dan rukun. Bahkan kekompakannya membuat hubungan mama dan Gita semakin harmonis.

Sudah cukup jauh kami bertiga berjalan di hutan , cuaca hari ini sangat panas terik sehingga membuat tubuh kami yang tanpa berbusana ini semakin merasakan panas karena sengatan matahari. 
" Nak , Ayo kita neduh dulu. Mama kepanasan nih." Ajak Mamaku

Tanpa basa basi akupun mengiyakan dan kami beristirahat. Kami berteduh di bawah pohon yang rindang dengan angin yang sepoy - sepoy yang membuat kami tertidur. Suasana sat itu sangat kondusif tidak ada halangan apapun setelah kemarin Segerombolan serigala menyerang kami.

Tak lama kemudian mama terbangun dan membangunkan juga aku bersama Gita , Kami bertiga baru saja sadar bahwa kami tadi tertidur pulas sampai berjam - jam lamannya. Lalu Gita , Mama dan Akupun melanjutkan kembali perjalanan menepi Hutan. Saat sampai di jurang yang membuat jalan kami terhalang , terdengar suara auman seperti Serigala.

" Suara apa itu mas?" Tanya Gita Padaku

" Tenang ,,, tenang .... jangan panik! Itu suara serigala. " Jawabku sambil menenangkan mereka berdua

Dan benar , suara serigala itu semakin kesini semakin jelas. Dalam batinku , sepertinya pasukan serigala sudah sampai sini duluan sebelum kami sampai sini sehingga mereka menghadang kami. Aku terus menerus menenangkan Mama dan Gita yang tampaknya ketakutan sekali. Semakin kami berjalan semakin dekat rasanya dengan serigala itu.

Alhasil benar , kami di hadapkan pada satu Serigala Hitam yang sebelumnya kami tak pernah menjumpainya. Aku rasa itu bukan serigala yang menyerang kami kemarin. Lantas ku suruh mama dan Gita berlindung di belakangku. Namun , disaat kami bertiga sedikit panik serigala tersebut malah berkata baik dan menyuruh kami untuk berhati - hati karena di hadapan kami didepan akan ada serigala merah. Lantas aku bertanya pada serigala tersebut , mengapa dia tidak menyerangku dan kedua istriku. Serigala itu menjawab karena dia serigala baik dan selalu menolong orang yang tersesat di dalam hutan ini.

Melihat kebaikan serigala tersebut , kami mengucapkan terimakasih kepadanya dan kemudian ia meninggalkan kami. Setelah itu , kami melanjutkan perjalanan kembali dengan menuruni jurang yang lumayan cukup dalam itu. Pelan - pelan mama dan Gita menuruni jurang tersebut sementara aku di belakangnya memastikan keamanan kedua istriku.

Ketika saat kami berada tepat di bagian dasar jurang , kami melihat segerombolan burung camar yang beterbangan seakan memberitahu kami pesan sesuatu tetapi entah itu apa. Saat kami berjalan sekitar 300 meteran , rupanya benar apa yang dikatakan serigala hitam tadi , kami telah di hadang oleh segerombolan serigala merah dalam jumlah lebih dari 10 ekor.

Dengan mata nya merah dan warna bulu serba merah sukses menyiutkan nyaliku , aku berfikir sejenak bagaimana bisa keluar dari segerombolan serigala brengsek ini. Mama dan Gita masih berasa di belakangku. Lantas segerombolan serigala merah itu meminta kedua istriku untuk di serahkan padanya. Dengan keras , aku menjawabnya jika aku tidak akan memberikannya. Kemudian seerigala itu menyergapku dan berbagai sisi tubuhku sehingga membuatku terpental dan jatuh pingsan.

Disisi lain , mama dan Gita melihat aku tergeletak pingsan mereka berteriak histeris. Lalu mama dan Gita di kelilingi segerombolan serigala merah tersebut. Kondisi semakin tegang saat serigala itu berjalan memutari mama dan Gita. Lantas serigala tersebut meminta kepada mama dan gita untuk melayani raja serigala merah di kerajaannya. Dengan tegas , mama menjawab tidak akan mau melayaninya.

Jawaban mama membuat serigala merah tersebut murka dan akhirnya mama dan Gita di bawa rombongan serigala merah ke kerajaannya. Sampai di kerajaan , mama dan Gita di hadapkan pada raja serigala merah yang ternyata berwujud manusia namun dengan kepala serigala. Mama dan Gita kemudian diberikan waktu untuk berdandan dan bersiap diranjang yang sudah disiapkan untuk melayani nafsu bejat raja serigala merah.

Namun , Mama dan Gita menolak perintah sang Raja serigala. Lalu Raja memerintahkan pada prajuritnya untuk memasukan mama dan gita di tahanan. Dan kini mama dan Gita mendekam di penjara menjadi tawanan Raja Serigala. Padahal penjara tersebut di jaga dengan ketat oleh pasukan serigala merah.

2 Hari kemudian , mama dan Gita yang masih di dalam penjara menjadi tawanan Raja serigala , ia di tawari kembali oleh Raja untuk melayaninya dan jika mama dan gita menolak maka mereka akan diancam dibunuh. Lantas mama meminta kepada Raja untuk berunding dengan Gita dan Raja memberikan waktu untuk itu. Setelah mama dan gita berunding akhirnya mau tidak mau mereka harus mau.

Lantas Mama dan Gita dikeluarkan dari penjara dan dibawa pasukan serigala merah menghadap ke Raja.

" Ha .. ha .. ha .. Gimana apakah kalian mau melayaniku?" Kata sang Raja

" Baiklah , tapi dengan satu syarat!" Jawab Mama

" Apa syaratnya , sebutkan!' Ungkap Raja

" Kamu harus memperlakukan kami bedua tanpa kekerasan." Pinta mamaku

" Baiklah , itu syarat yang mudah!" Sahut Raja

Lalu Raja mengajak Mama dan Gita masuk ke dalam kamarnya. Raja tersebut lantas membuka baju yang dikenakannya begitu juga dengan celananya. Mama dan Gita melihat kemaluan Raja serigala itu sangat besar dan panjang serta berbulu lebat berwarna hitam. Sontak mama dan gita sangat ketakutan. Namun bagaimana lagi , mama dan gita tidak dapat berbuat apa - apa.

Kemudian Raja tersebut berbaring di ranjangnya dengan melambaikan tanganya meminta mama dan gita mendekat. Dengan langkah pelan mama dan gita mendekati raja serigala itu. Satelah tepat di dekat Raja serigala tersebut , tangan Serigala yang penuh dengan kuku panjang membelai rambut mama dan Gita. Sesekali Raja serigala itu meremas - remas payudara mama dan Gita sehingga membuat mama dan gita menutup matanya karena ketakutan.

Akankah mama dan gita selamat dari raja serigala? ataukah mama dan gita tubuhnya berhasil dinikmati raja serigala? Simak terus cerita kelanjutannya TO BE CONTINUE