Cerita ini telah lulus moderasi CMD dengan Nomor CD/018/U/1767/S
Cerita Dewasa CMD - Malam itu suasana rumah dan sekitar sangat sunyi. Mama dan papaku sudah tidur duluan sedari tadi. Sedangkan adiku Bani juga sudah terlelap dari magrib. Sementara aku masih melek tak dapat tidur. Jam 10 malam , suasana makin carut marut ketika aku menonton film horor.
Hawa mistik membayangiku , maklum saja setiap aku menonton film horor di malam hari pasti terus tak bisa tidur. Masih terbayang - bayang dengan film horor itu. Oiya perkenalkan namaku Rendra. Aku adalah kakak dari ketiga adiku Bani , Dimas dan Zahra.
Keluarga kami cukup bahagia , ayahku Hendra bekerja di salah satu perusahaan tambang di kotaku. Sedangkan ibuku bekerja menjabat di bagian keuangan. Ketiga adiku masih bersekolah SD , SMP dan Yang nomor dua SMA mau lulus. Sementara aku masih nganggur pasca sarjana belum dapet juga pekerjaan yang cocok.
Kebiasaanku dirumah hanya disibukan dengan main game dan chattingan dengan indri kekasihku. Kisah ini merupakan perjalanan seksku yang pertama kalinya ku rasakan karena selama ini belum pernah merasakan kenikmatan bercinta.
Suasana malam semakin menciutkan nyaliku. Suara burung hantu berkicau terdengar jelas di luar rumah sekitaran belakang rumah. Hati ini bercampur aduk tidak karuan antara gelisah dan rasa takut yang menghantui.
Ku tengok jam dinding sudah melewati pukul 1 malam. Dinginnya angin menusuk semua tulang - tulang yang ada di dalam tubuhku. Perasaan takut dan gelisah membuat kerongkonganku terasa kering. Lalu ku beranikan diriku ke dapur untuk mengambil segelas air minum pelepas dahaga.
Saat melewati kamar mama papaku , dengan pintu kamarnya yang terbuka sedikit kulihat mereka tertidur pulas tanpa ada gangguan sekalipun. Romantis betul mereka berdua tidur dengan saling berpelukan. Namun , ada yang terlihat janggal pada tubuh mama.
Pada bagian bawah terlihat roknya yang menyingkap sehingga terlihat Celana dalam mama berwarna merah muda. Sebagai laki - laki aku merasakan getaran hasrat muncul secara tiba - tiba. Tak ku sia - siakan pemandangan yang langka ini meskipun dia adalah mama kandungku sendiri.
Pemandangan luar biasa ini mendadak bikin penisku mulai bangun. Aaaahhh masa sih aku ngentotin mamaku sendiri. Seketika ku tahan nafsu ini , namun gairah seksku mengalahkan pikiranku dan pengen menyetubuhi mama.
Sekitar 10 menit aku melototin body mamaku , ku lanjutkan ke dapur untuk mengambil air minum. Selepas terobati dahaga ini sengaja ku intip lagi mama di kamarnya.
Saat aku kembali mengintipnya , busyetttt dah! Pemandangan berubah drastis! Jauh lebih menegangkan. Rok mamaku tersingkap keatas hingga terlihat seluruh bagian bawahnya. Aduhai , montok sekali ternyata mama.
Aku tahan terus gairah ini namun tetap saja birahiku membara dan meledak - ledak. Pada akhirnya ku ikuti nafsu birahiku dengan masuk ke kamarnya berjalan pelan mendekati mamaku. Dari dekat ternyata lebih menggoda body mama terlihat jelas lekuk tubuh mama yang sangat gemulai.
Nafsu ini sudah tak terbendung lagi ingin cepat - cepat menaiki tubuh mamaku yang molek ini. Dengan pelan tanganku meraba - raba bokong mama yang masih memakai CD. Ku elus - elus pantatnya menjalar kebawah sampai paha.
Betapa beruntungnya papaku bisa mendapatkan mama dengan body seindah ini. Ketika aku menggerayangi paha mama , tiba - tiba dia terbangun! Waduh gawat! Matanya yang tadinya merem kini berubah melek dan memandangiku.
" Ngapain kamu ndra!" Tanya mamaku dengan kagetnya sambil menutup kembali roknya.
" Emm .. emmm ... Enggak apa - apa ma." Jawabku.
" Ngakpapa kenapa kamu ada disini? Ngelus paha mama lagi! Ngapain coba?" Jangan macam - macam!" Tegasnya
" Abisnya tadi aku melihat body mama , jadinya aku nafsu dong." Jawabku dengan jujur berharap mama mau berzina denganku.
" Ngacoo kamu! Aku ini mamamu!" Tegasnya lagi
" Gapapa ma , sekali aja." Ngelesku padanya
" Gak! Pamali!" Jawab mamaku dengan nada agak tinggi.
Karena mamaku ga mau dan aku sudah terlanjur ketahuan apa boleh buat. Ku paksa mamaku. Tanganku memegangi tangan mamaku. Namun dia berusaha berontak. Ku eratkan agar tangannya tidak terlepas. Sementara papa masih tertidur pulas. Ku bawa mama ke ruang tamu dan ku rebahkan di sofa.
" Ndra , Jangan macem - macem kamu! Aku teriak biar papa tau!" Ancaman mamaku
Aku tak peduli dengan ancamannya , ku ambil lakban dan ku lekatkan di mulutnya. Kini mama tidak dapat lagi berteriak. Ku ikat juga tangan mama untuk memastikan dia tidak lagi bisa berontak. Mamapun mulai meneteskan air matanya , masa bodoh aku ga peduli.
Ku singkap roknya lalu kulepaskan CD nya hingga benar - benar terlihat kemaluannya yang begitu putih bersih. Mulailah aku bergerilya dengan menjilati bagian kewanitaannya. Mama nampak menangis , tak lama kemudian tangisan mama berubah menjadi desahan. Ku jilati terus vaginanya hingga dia mendesah dan menikmati proses persetubuhan ini.
Beberapa menit kemudian , ku lepas celana lengkap dengan CDku. Ku siapkan rudal andalanku yang sudah tegang dari tadi dan ku coba memasukannya ke dalam gawang mamaku dan ternyata gooooollll! Rudalku mampu menembus perlawanan mama dan masuk ke gawang.
Mama menjerit lirih , merintih menikmati masuknya kontolku. Ku sodok pelan dengan irama dangdut. Sesekali ku goyangkan memutar. Aaaaaahhh enak betul bersenggama di vagina mama yang melahirkanku.
Ku genjot terus memeknya hingga dia terus - terusan menjerit. Tak lama kemudian aku mencapai titik puncak kenikmatan. Aaaaaaa aaaaaaa aaaaaaaaaaahhhhhh croooot croooot crooooot! Spermaku masuk ke memeknya.
Setelah aku puas , ku lepas lakban yang menutup mulut mama tadi dan ku lepas juga tangannya yang tadi aku ikat. Dia masih lemas dengan persetubuhan ini tak menyangka anaknya menyetubuhi ibu kandungnya sendiri. *The End Thanks
0 Komentar