Cerita ini telah lulus moderasi CMD dengan Nomor CD/018/U/1767/S
Cerita Dewasa CMD - Paginya kami bertiga berangkat ke tepi hutan. Udara pagi yang masih dingin nan sejuk menusuk tulang kami yang masih bertelanjang ini. Langkah demi langkah kami lalui bersama. Dengan mesranya kami bertiga berjalan menembus hutan belantara ini yang tak seorangpun berani masuk di hutan ini. Mama sejenak berhanti dan menatapku.
" Kenapa ma? tukasku
" Mama kedinginan nak." jawbanya dengan memberikan isyarat bahasa tubuh jika dia kedinginan
" Sabar ma , sebentar lagi pasti kita sampai di tepi hutan kog." Jawabku
" Iya nak , tapi maam bener - bener kedinginan ini. Tubuh mama menggingil>" Sahutnya
Sejenak akupun terdiam dan memikirkan apa yang bisa aku perbuat untuk mengobati rasa dingin mamaku yang menghinggapi tubuhnya sehingga membuatnya menggigil. O iya , baru ingat kami dulu waktu masuk ke dalam hutan pakai baju. terbesit dalam fikiranku untuk mengambilnya supaya mama tidak kedinginan lagi.
" Ma , Git , kalian tunggu disini ya. aku akan mengambilkan baju buat kalian." kataku
" aku ikut mas." sahut gita
" Lalu mama gimana nak? masa disini sendirian? Mamaku bertanya posisinya
" Ya sudah , kalian ikut saja kerumah lagi buat ambil baju." Jawabku
Akhirnya kamipun memutuskan untuk kembali kerumah lama buat mengambil baju. Sekitar dua jam perjalanan kami kembali kesana hingga akhirnya sampai juga dirumah. Ku ambil baju dan ku berikan pada mama dan gita.
" Nih ma , dipakai biar ga kedinginan lagi>" Ujarku sambil memakaikannya
Gita pun juga meminta aku untuk memakaikan baju , Setelah usai aku menawarkan kepada mereka untuk melanjutkan perjalanan kembali namun , mama dan gita menyampaikan padaku bahwa mereka sangat lelah. Sedangkan kondisi di tempat ini sudah tak aman lagi. Aku coba bujuk kembali agar mereka mau untuk melanjutkan pejalanan dan pada akhirnya mereka mau juga.
Kamipun memulainya untuk berangkat kembali , saat kami berjalan sudah lumayan menjauhi rumah lama kami , terdengar suara auman kerasa serigala. Ah sialan , serigala itu! Gerutuku saat mendengar suara auman serigala tersebut. Ku lihat mama dan gita nampak cemas saat mendengar suara itu.
" Udah kalian jangan cemas. aku akan melindungi kalian dengan sekuat tenanga jika terjadi sesuatu pada kalian." Ujarku
Mendengar ucapanku , mereka jadi lebih merasa tenang. Kami berjalan dengan sangat hati - hati dan waspada terhadap kondisi sekitar. Saat mama menginjak Ranting kayu yang patah hingga menimbulkan suara lumayan keras , suara serigala tersebut semakin mendekati kami. Dalam hati ini bertanya - tanya apakah serigala tersebut telah mengetahui keberadaan kami bertiga disini?
Perjalanan ini membuat kami bertiga ciut nyali ketika mendengar suara serigala itu semakin kesini semakin dekat sekali hingga aku memutuskan untuk berhenti dan melihat tempat sekitar apakah ada tempat persembunyian yang aman untuk kami bertiga. Tak lama kemudian aku melihat goa yang lubang masuknya lumayan sempit , tapi apa boleh buat demi keamanan mamaku dan istriku itu kitra harus masuk.
" Ma , Git ayo masuk ke Goa itu." Ajaku
" Lah , itu Goanya sempit banget mas." Desak Gita
" Iya emang , tapi demi keamanan kita semua disini kita harus masuk kesana." Tegasku
Lalu kamu bertiga mencoba masuk ke Goa itu , giliran pertama masuk yaitu mamaku , setalah berhasil masuk disusul oleh Gita dan setelah gita berhasil masuk ke dalam Goa kini giliranku. Namun , keberuntungan tak memihak kepadaku Sialan ! Serigala datang dan mencoba menerkamku dari belakang sehingga akupun terjatuh.
Mama dan Gita menjerit dengan keadaanku. Kemudian serigala tersebut membawaku pergi. Mama dan Gita yang berada di dalam Goa ku lihat menagis dan menjerit keras.
Tanganku berasa sangat sakit akibat cengkraman gigitan dari serigala itu. Aku diseret jauh sehingga tubuhku semakin ngilu.
Disisi lain , Mama dan Gita yang tadinya masih di Goa itu kemudian mereka mencari keberadaanku. Dengan langkah pelan kedua wanitaku tersebut menyusuri hutan.
Sedangkan aku di lepaskan di hutan sebelah selatan. Lantas serigala tersebut mengaum dengan keras sehingga muncul segerombolan serigala lainnya. Ku rasa itu teman - teman mereka.
" Hey manusia! Sudah ku bilang kamu jangan mengusik di hutan ini! Tapi kamu masih disini!" Ucap serigala tersebut
" Aku tinggal disini! Hutan ini bukan milik kamu saja" Tukasku
Serigala itu nampak marah dan menghembuskan nafas marahnya padaku. Lantas teman - teman serigala lainnya menghadangku. Kini aku di kelilingi serigala - serigala sialan itu.
Aku binggung harus bagaimana , disatu sisi aku memikirkan kedua istriku , tetapi disisi lain keadaanku saat ini tengah terjepit. Kali ini benar - benar jalan buntu. Kemudian gerombolan serigala itu naik ke atas bukit melongsorkan bebatuan hingga menguburku sampai leher.
Malangnya nasibku , kini terhimpit bebatuan yang tersisa hanya kepalaku yang bergerakpun sulit. Lantas , gerombolan serigala itu pergi meninggalkanku sendirian disini.
Disisi lain , mama dan gita yang masih mencariku merasa kebinggungan. Mereka berada di hutan sebelah timur sedangkan aku di hutan sebelah selatan. Sangat jauh untuk dapat menemukanku.
" Ma , Gita haus." Ucap gita
" Iya nak , mama juga haus sih. Kita cari sungai deket - deket sini barangkali ada." Jawabnya
Lalu mereka pergi mencari sungai , tak jauh dari tempat peristirahatan akhirnya mereka menemukan sungai yang jernih. Mama dan gita meminum air sungai tersebut. Sampai pada ketika puncak haus sudah usai , tibalah segerombolan serigala yang menyergapku tadi datang menghampiri mama dan gita.
" Aaaaaaaaaaa...... Takut ma!" Ucap gita
" Tenang nak , kita hadapi sama - sama." Jawabnya
Lalu mama mengambil bebatuan dan dilemparkannya ke serigala itu. Nampaknya lemparan batu mama tidak mempan olehnya. Serigala itu justru semakin mendakat.
Mereka berdua makin panik , segerombolan serigala itu mendekatinya mengelilingi mereka.
" Hey manusia! Aku ingin menikmatimu. Kamu harus menurutiku " ujar serigala itu
" Betul! Nurutlah dengan pimpinan kami , jika tidak kalian akan binasa." Sahut serigala sampingnya
" Enggak! ... Aku ga mau!" Jawab mama
Serigala itu semakin mendekati kami berdua. Sampai pada kepanikan yang tak terduga serigala itu menerkam mama dan gita hingga baju yang dikenakannya robek.
Kini mama dan gita bertelanjang kembali , kemudian serigala itu menawarkan permintannya kembali dan kali ini dengan ancaman jika tidak menuruti kemauannya maka serigala itu akan memaksannya.
Mama dan Gita tetap bersih kukuh tidak ingin menuruti kemauan serigala itu. Tak berapa lama kemudian dua serigala menyergap mama dan gita. Mama terjatuh dan terbaring yang tangannya dicengkram oleh dua serigala itu. Begitu juga dengan Gita.
Lantas pimpinan serigala itu mengeluarkan kontolnya yang lumayan panjang namun kemerah - merahan mendekati mama. Lalu serigala itu menaiki tubuh mama. Dia menjerit meminta pertolongan.
Disisi lain , Gita yang bernasib sama dengan mama masih mencoba mempertahankan diri dengan melawan serigala - serigala yang mencengkeramnya tersebut. Namun , usaha Gita gagal sehingga kekuatan gita habis dan lemas. Gita menangis , berteriak meminta pertolongan.
Pimpinan serigala yang menaiki tubuh mama bersiap untuk menacapkan kontolnya ke kemaluan mama. Saat kontol serigala tersebut menyentuh mulut memek mama , ada satu serigala yang menasehati pimpinan serigala itu agar menunda perkawinannya dengan mama.
Lantas , pimpinan serigala itu murka! Satu serigala yang menasehatinya di terkam oleh pimpinan serigala sehingga mereka berkelahi panas!
Disisi lain , aku yang masih terhimpit bebatuan masih memikirkan cara agar dapat lepas dari kutukan ini. Cukup lama aku berfikir hingga akhirnya aku menemukan cara dan akhirnya aku bisa terlepas dari himpitan bebatuan itu. Kemudian akupun berlari sekencang - kencangnya dan berharap mama dan gita tidak terjadi apa - apa. TO BE CONTINUE
0 Komentar